Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat Perkotaan dalam arti sempit adalah masyarakat yang hidup di kota
Masyarakat Pedesaan dalam arti sempit adalah masyarakt yang tinggal di desa

dalam arti sempit ini kita dapat melihat banyak sekali perbedaan yang mendasar, seperti kondisi tempat tinggal, kondisi ekonomi,kondisi pendidikan dan kondisi hiburan.

kondisi tempat tinggal : di kota besar seperti jakarta kta dapat melihat kondisi tempat tinggal yang terbuat dari batu bata dan semen, beratapkan genteng  dan mempunyai tetangga rumah. di desa terpencil rumah yang dibuat dari kayu dan beratapkan jerami. tetapi kondisi masyarakat perkotaan itu membuat mereka susah untuk bersosialisasi berbeda dengan anak pedesaan.

kondisi ekonomi : masyarakat perkotaan mempunya rata-rata kondisi ekonomi yag cukup. mereka rata-rata mempunyai mata pencaharian yang sama yaitu pegawai kantoran. sedangkan masyarakat pedesaan mempunyai mata pencaharian cukup beragam. jika mereka ada diatas gunung mereka bisa berkebun jika mereka ada di kaki gunung mereka menjadi petani dan jik amereka ada di pinggir laut mereka menjadi nelayan. tapi keragamaan ini tidak membuat kondisi ekonomi masyarakat pedesaan baik karena banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan yang rata-rata hidup di desa tertinggal.

kondisi pendidikan : masyarakat perkotaan sangat mudah dalam mendapatkan pendidikan. sekolah ada dimana-mana, sekolah negeri maupun swasta. sedangkan masyarakat pedesaan sangat susah untuk mencari pendidikan. mereka harus berjalan sejauh puluhan kilo untuk kesekolah dan tenaga pengajar yang sedikit.

kondisi hiburan : masyarakat perkotaan rata-rata mencari hiburan dengan pergi ke mall, untuk anak-anak mereka mencari hiburan bermain dengan gagdet mereka. sedangkan masyarakat pedesaan rata-rata bercengkrama sebgai hiburan dan juga tarian atau kesenian daerah sebagai daerah.

sekian dari saya. terima kasih. yang terakhir orang kampung dengan orang kampungAN sangat berbeda.

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

pengertian pelapisan sosial menurut ahli :

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
statifikasi sosial menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial

jadi menurut saya pelapisan sosial adalah  suatu pengelompokan masyarakat yang berbentuk seperti baris atau berlapis. pengelompkan ini bisa berdasarkan banyak hal.

persamaan derajat adalah semua manusia ini mempunyai derajat yang sama tidak ada yang spesial atau istimewa. ini dapat dibuktikan dengan:

Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..

1. Pasal 27

• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.

3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.

ini adalah bukti yang  ada di negara kita indonesia mungkin dinegara lain berbeda. yang bisa saya tarik kesimpulan adalah walaupun terjadi pelapisan sosila tetapi semua itu mempunyai derajat yang sama. seperti derajat yang sama di mata hukum. berbeda itu boleh tetapi kita semua itu mempunyai derajat yang sama.


sekian dari saya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.